Ada dan tiada cara…
Sejatinya aku pun tak peduli.
Aku jatuh cinta pada tiap kata yang kau ucap.
Aku jatuh cinta pada tiap tawa yang terukir jelas di wajahmu saat kita bercerita.
Aku bahkan tak tau jalan apa yang harus kupilih.
Mencintai seorang teman, bukankah itu sesulitnya jatuh cinta?
Menatap dalam matamu, semesta serasa berhenti. Didalamnya, aku sadar, ada persimpangan yang harus kujalani. Tapi aku mulai tak peduli.
Aku tak mau memilih.
Aku ingin terus begini, jika memang harus begini.
Memendam rasa bukan perkara sulit, selama kau masih menikmati kopimu bersamaku.
Selama kamu masih menjelajah segala bagian dunia denganku.
Ada dan tiada cara, aku tetap cinta.