Belajar Foto 

Rasanya, sudah hampir 5 tahun saya suka motret. Iya, suka. Belum cinta dan belum menjadikannya sebagai salah satu mata pencarian.

Terutama foto makanan. Sejak punya smartphone dengan kamera yang mumpuni, hobi memotret makanan pun kian menjadi. Cantik dikit, cekrek. Garnish nya lucu dikit, cekrek. Cafe hits dikit, cekrek. Semuanya untuk sekadar kesenangan dan mengisi media sosial. Sampai sampai beberapa kawan mulai berujar akun medsos ku udah mirip buku menu. Isinya makanan semua.

Tapi, beberapa minggu ini, aku mulai rajin baca buku tentang Food Photography. Iya, baca buku. Bukan lagi sekadar foto untuk posting di instagram, tapi aku mulai memperhatikan apa makanan itu sudah cukup editorial kah, atau malah komersial. Si anak lajang pun mulai jadi trigger tersendiri tentang ini. Taste kami yang berbeda tentang foto, memang jadi salah satu penunjang untuk kemampuan kami masing-masing. Bedanya, aku yang memang sudah terbiasa motret makanan, harus berhadapan dengan orang yang terbiasa memotret interior, yang notabene adalah dua hal berbeda.

Dia juga lah yang menyarankan untuk lebih memperkaya referensi tentang foto ini. Lewat buku. Iya, bukan sekadar browsing atau learning by doing, tapi juga memperkaya referensi lewat buku. Buku tentang Food Photography yang ditulis oleh mereka, yang cukup tau tentang hal ini. Salah satunya, Motret Makanan Itu Gampang! Karya Riana Ambarsari.

Tulisan yang ringan dengan penjelasan yang detail rasanya cukup untuk menjelaskan beberapa hal yang sebenarnya, sudah pernah aku praktekan sebelumnya. Well, sometimes teori itu perlu kan.

Belajar otodidak, atau learning by doing memang perlu. Tapi bukan berarti kita harus berhenti belajar dan memperkaya referensi dari orang lain, salah satunya lewat buku.

Yeee. Mari belajar.

2 Comments Add yours

  1. Molly berkata:

    Motret di cafe pas ada makanan/minuman kayaknya udah jadi wajib, ya Dan :D. Apalagi kalo tampilannya menggugah selera dan warnanya kece! Herannya, belakangan aku malah ngga sesering dulu motret makanan.. hehehe. Ngga pernah juga spesial beli buku tentang food photography. Sukanya malah beli buku tentang travel photography, Dan. Hahahaha :)). Kapan ya, kita dukcan lagi ;).

    Suka

    1. danaanjani berkata:

      aaaah.. aku juga mulai baca sejak si andru sih kak.. hihi.
      ayolah.. mention the time and place. 😀

      Suka

Tinggalkan komentar