Kepada hati yang sudah bosan patah, nikmatilah udara pagi ini.
Kau tak tau kan kapan oksigen akan dikenakan label harga.
Teh bunga krisan yang kau teguk minggu lalu rasanya masih tertinggal di kerongkongan.
Cerita yang menyertainya masih belum kau lupa.
Hati yang sudah bosan patah. Sampai kapan kau menunggu kabarnya?
Apa tak lelah dengan telfon yang tak diangkat, pesan yang tak terbalas atau Line yang sekedar di-read saja?
Bahkan berlari sore keliling komplek rasanya lebih bikin ngilu.
Ada yang bilang hati yang tengah kau tunggu sudah menemukan dermaganya.
Berhentilah. Kau hanya membuatmu makin patah.
Kata orang tak ada usaha yang sia-sia. Mungkin mereka tak pernah merasakan sesaknya menunggu.
Kepada hati yang sudah bosan patah. Jika kau memang gila, maka bersabarlah.