Nama Taman Simalem Resort barangkali udah enggak asing sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera Utara. Lokasinya yang tepat di menghadap Danau Toba memang memberikan nilai tambah untuk mereka yang ingin menghabiskan waktu bersantai dan menikmati keindahan alam.
Kawasan ekowisata Taman Simalem Resort berada dalam kawasan seluas 206 hektar dan berada pada ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut. Kawasan ini dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata di Sumatera Utara yang menggabungkan konsep pertanian (agrowisata) dengan luas lebih dari 25 hektar dan kegiatan ekowisata di dalam satu kawasan terpadu. Simalem dalam bahasa batak karo berarti sejuk dan nyaman, sangat sesuai dengan alamnya.
Keindahan ini pula lah yang kami coba maksimalkan untuk menciptkan foto yang tak hanya bagus, tapi juga menjual dari sisi komersilnya.
Sesi foto berikutnya yang harus kami kerjakan adalah survei lokasi serta mengambil beberapa sampel foto interior dan arsitektural untuk kawasan wisata ini yang nantinya akan digunakan sebagai bahan review direksi perusahaan bersangkutan. Wilayahnya yang terbagi-bagi, plus armada transportasi yang terbilang sedikit menjadi satu tantangan buat kami.
Survei lokasi sebelum melakukan sesi foto adalah satu dari sekian banyak hal yang wajib dilakukan. You should know what you’ll shoot, right?
Rabu pagi, kami meninggalkan Medan menuju Taman Simalem Resort bersama beberapa orang dari manajemen perusahaan. Enggak perlu waktu lama untuk mencapai kawasan ini. Setelah menikmati makan siang di Hotel Sibayak, dan menempuh perjalanan sekitar satu jam lagi, kami pun sampai di Simalem menjelang tengah hari.
Bang Juan, PIC untuk sesi survei lokasi foto ini pun membawa kami berkeliling ke beberapa spot yang perlu difoto. Lumayan banyak, mengingat tujuan kami adalah memperbaharui koleksi foto untuk sales kit mereka. Tugas saya kali ini sebenarnya enggak jauh berbeda dari sebelumnya, yaitu membuat schedule foto yang harus kami kerjakan. Tujuannya sederhana saja, kami harus benar-benar memaksimalkan kunjungan waktu itu dan menentukan apa-apa saja yang diperlukan nantinya untuk sesi foto yang sebenarnya.



Mengerjakan foto hospitality untuk resort kenyataannya berbeda jauh dengan foto untuk hotel, atau bahkan restaurant. Resort yang memiliki wilayah cukup luas menjadi tantangan tersendiri untuk menyelesaikannya. Jika memotret sebuah hotel, saya dan rekan harus repot mempersiapkan seluruh alat, maka kali ini, kami mengandalkan kondisi alam, tapi hanya untuk scene ini saja.

Cuaca yang kurang bersahabat, dan gerimis yang terus turun justru harus bisa diakali. Caranya cukup sederhana, dengan memastikan waktu matahari terbit dan melakukan persiapan sebelumnya. Susah? Lumayan.

Foto Tree House ini kami ambil di pagi hari, tepatnya di hari terakhir kunjungan kami di Simalem. Dengan estimasi matahari terbit pada pukul 6, kami pun sudah stand by sekitar jam 5 pagi. Agak sedikit gambling dengan cuaca yang kurang mendukung selama berada disana. Kami cuma bisa mewanti-wanti bisa memaksimalkan hari terakhir kami disini.



Interior bangunan cafe yang klasik, ditambah dengan pemandangan cantik dari Danau Toba di depannya menjadi nilai tambah yang ingin kami gabungkan dalam satu foto. Memang tidak mudah untuk mendapatkannya. Perlu kesabaran ekstra untuk menanti moment yang tepat, dan alat yang sudah siap sedia saat momen itu datang.

Dulu, waktu masih kuliah dan jadi panitia Inagurasi PMB jurusan di kampus, aku dan panitia lainnya sempat menikmati makan di pinggir Danau Toba. Ikan bakar di daerah Tongging. Moment yang paling sulit dilupakan selama jadi mahasiswa. Tahun lalu, saat ngetrip bareng teman sekolah, saya pun kembali menikmati sajian di pinggir danau. Makanannya sih sebenernya enggak terlalu istimewa, tempatnya yang jadikan acara makan itu jadi sempurna.
Selama berada di Taman Simalem, saya dan partner menikmati sarapan di Tree House Cafe. Disini juga lah kami bertemu dengan berbagai macam tamu yang menginap. Baik dari lokal, maupun luar negeri. Chef Steve, executive chef disini juga sangat ramah. Kami beberapa kali mengobrol soal menu andalannya dan juga makanan Indonesia yang jadi favoritnya selama menetap di Indonesia.




Selama beberapa hari melakukan survei di resort ini, saya bisa menyimpulkan bahwa mengerjakan photo shoot untuk sebuah resort memberikan kami pengalaman tersendiri, dan akhirnya melatih apa yang belum pernah kami lakukan pada sesi foto sebelumnya. Memang butuh usaha yang sedikit lebih keras dari biasanya, dan juga ide yang lebih sering berbenturan dari biasanya. Namun, semua demi menghasilkan foto yang bagus, dan dapat digunakan untuk proses pemasaran.
Place: Taman Simalem Resort
Address: Jalan Raya Merek – Sidikalang Km. 9, Sidikalang, Kodon-Kodon, Merek, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara 22212
Head Office: Jalan Samanhudi No 22, Medan 20151, North Sumatera – Indonesia
Phone: +62-61-4577616
E-mail: info@tamansimalem.com
Simarem…mmhh…tahun 2001 saya sering lewat kalau ke Kabanjahe. Tapi cuma mampir sekali saja, itupun di sebuah kedai kopi. Dingin banget, yaa ngopi dulu. Diperjalanan arah Pancurbatu, beli duren 1 gerobak sama Inang /ibi-ibu di pinggir jalan. Murah, hanya 30 ribu 8 biji. Kapan lagi ya kesini?
SukaSuka