WARNING!
Post ini mengandung foto-foto vulgar dan alat kelamin.
Jika jantung anda lemah, maka skip saja.
Dodo adalah sebagian dari cintaku yang datangnya tak tertebak.
Anak kucing yang kubawa pulang setahun lalu ini menjadi salah satu penghibur saat aku di rumah. Ia pun kini jadi kesayangan mamak dan bapak, yang awalnya justru ingin membuang dia.
Dodo kutemukan di salah satu Indomaret di Stabat, itu sebabnya namanya Dodo. Lebih mirip nama manusia, atau nama burung. Tapi si pemilik nama pun sudah paham betul panggilannya ini. Termasuk tetangga yang sekarang tau kalau kucing ini milik dan tinggal bersama kami.
Sama seperti kucing pada umumnya, Dodo memang doyan tidur. Dia pun punya pose paling andalan yang kalau sudah begitu, aku juga enggak akan ganggu.
Yep, posisi ngangkang Dodo ini lah yang selalu jadi andalannya tiap kali dia tidur.
Kesannya emang gak sopan dan amoral, tapi lucu kaaaan.
Bicara soal Dodo dan kebiasaannya tidur, Dodo memang kami ijinkan masuk ke rumah. Untuk makan, minum, dan tidur. Soalnya kalau pup, Dodo udah terbiasa untuk pup dan pipis di luar rumah. Enggak jarang, kalau aku lagi di rumah, Dodo jadi kawan tidurku. Anehnya lagi, alergiku belum pernah kambuh selama bareng Dodo. Padahal layaknya kucing lain, bulu Dodo kadang suka rontok, walaupun enggak banyak.
Merawat kucing sebenarnya senang-senang kesal, sih. Senang kalau dia bisa nurut, dan kesal kalau bandalnya kambuh. Waktu bandelnya kumat, Dodo doyan nyakar dan gigit. Maka jadilah tangan dan kakiku penuh bekas cakarannya. Tapi kalau lagi baik budi, kerjaan Dodo adalah gelendotan, ngajak main dan gak bakal gigit.

Saat kau sayang pada sesuatu, sudah menjadi hal yang wajar kalau kau memanjakan, dan ingin memberikan yang terbaik. Begitu juga sama kami di rumah. Bapak dan mamak yang awalnya cuek, sekarang jadi yang paling sering ngerawat anak ini, terutama kalau aku enggak di rumah. Termasuk soal makanannya. Menyetok makanan Dodo adalah hal yang kami lakukan tiap hari Selasa. Ada pasar mingguan dekat rumah yang jual ikan segar. Disanalah biasanya kami belanja. Makanan ini pula yang sepertinya memang membuat badan Dodo enggak rentan sakit, dan bulunya halus.

Setahun bersama Dodo membuatku belajar sabar dan bagaimana menyayangi tanpa mengharap imbalan. Walaupun orang-orang bisa saja bilang, ini hanya sekadar perkara memelihara kucing, bagiku memiliki Dodo adalah bagian dari self healing dari masa-masa sulitku. Tingkahnya memberikan kesibukan tersendiri yang membuatku lupa ada masalah yang kerap membuat hati tak tenang.
He’s my best friend, and always be.
Itu stock makanan udah mirip mau bikin lauk yaa~
Awak suka ama kucing, tapi ngerawatnya kurang telaten, makanya kalo ada kucing yg singgah paling dikasih snack kucing, cuman singgah
eh, mampir juga ya je tulisan awak hari ketiga di 7haringeblog tentang hapus url indeks
aizeindra.id
SukaSuka