“Cookery is naturally the most ancient of the arts, as of all arts it is the most important.” – George Ellwanger, ‘Pleasures of the Table’ (1902)

Menyantap makanan, kini, bukan lagi soal bagaimana memasukkannya ke dalam mulut, dan menyesapi rasanya sedemikian rupa, kemudian membiarkannya tercerna. Proses menikmati makanan saat ini sudah mulai berkembang menjadi seni. Anda tidak sekadar makan, tapi juga menikmati proses dan tata cara yang disediakan.
Bagi saya, ada beberapa hal yang memang perlu dilakukan untuk membuat satu sajian terasa lebih nikmat di lidah. Tahapan dalam menikmatinya, adalah salah satunya. Eating with style and attitude, itu bagaimana kini saya menamakan proses menikmati sebuah sajian. Sebagai orang yang memang doyan makan, tentunya akan terasa berbeda dengan saat dulu, saya menyicip tiap makanan. Jika dulu saya akan langsung menikmati makanan yang disajikan di meja, maka kini, ada proses yang sedikit lebih panjang. Memahami.
Sejak mencintai pekerjaan di dunia fotografi dan blogging, kini kebiasaan makan pun mulai berubah. Saya lebih sering menatap sajian dan memperhatikan garnish dan plating yang diterapkan. Tentunya, untuk mendapatkan angle terbaik jika difoto. Bahan-bahan yang digunakan pun mengundang tanya. Bukan hanya soal rasa, tapi untuk benar-benar mampu menikmati sebuah makanan, maka tidak salah untuk mengetahui bahan apa yang digunakan di dalamnya.
Bicara soal menikmati makanan dengan gaya, maka tak lengkap jika tidak menyebutkan hotel ini. JW Marriott Medan, yang memang memiliki banyak pilihan food and beverages bagi tiap tamunya. Rasanya? Nikmat dan disajikan dengan sangat cantik.
Kali ini, saya beserta partner dan beberapa foodies di Kota Medan menghadiri relaunching dim sum menu dari Jade Restaurant, JW Marriott Medan, Selasa lalu.
Dim sum adalah istilah dari bahasa Kantonis dan artinya adalah “makanan kecil”. Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan atau brunch. Dimsum terdiri dari berbagai macam penganan kecil-kecil yang biasanya merupakan makanan bersama teh.
Ada serangkaian menu dimsum yang kami coba dan bisa berikan masukan dalam sesi ini. Chef Huan, orang dibalik nikmatnya sajian dim sum restoran ini pun dikenalkan pada kami.

Chef Huan yang baru kembali dari perjalanannya ke Cina ini pun, memberikan sentuhan baru untuk beberapa menu dim sum yang ada. Selain itu, ia juga membagikan bagaimana membuat octopus pastry yang juga termasuk dalam salah satu menu yang ditawarkan.
Nisa, salah satu dari undangan yang datang juga ikut nyobain bikin octopus pastry bareng Chef Huan.
Tidak hanya pastry, sajian lain yang kami nikmati adalah beberapa olahan dimsum lainnya, yang menawarkan rasa nikmat yang berbeda.









Menikmati ragam menu dim sum di Jade Restaurant hari itu setidaknya memberikan sebuah pengalaman baru buat saya. Bahwa makanan yang dibuat dengan sentuhan seni dan pengalaman yang spesifik, mampu menciptakan kreasi yang tidak hanya nikmat di lidah, namun juga dilihat. Kombinasi antara good look dan good taste inilah yang menjadi satu makanan akan sempurna.
- Dim Sum Creation by Chef Huan at Jade Restaurant starting from IDR 28.000++
- Information and Reservation, call 061-4100-6200
good job 🙂
SukaSuka
Waduh kakak
Bentuknya aja sudah berseni gitu yah.
Rasanya pasti lezat sekali.
Aku pun bingung sebutkan namanya kalo uda begitu.hehehe
SukaSuka
dan, ketika baca sambil lihat foto makanan langsung laparr apalagi buatan chef waaaw
SukaSuka