One colourfull year, just like before.

Dua hari menjelang pergantian tahun. Di hari-hari seperti ini, satu pertanyaan yang pasti muncul di kepala enggak jauh-jauh dari, “Entar tahun depan, bakal gimana ya?”

Tahun ini, akhirnya aku menjajal satu profesi baru, berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, kuli tinta/wartawan/jurnalis/penulis, ah, just name it. Menjadi seorang pekerja media memberikan banyak hal yang turut membuatku banyak belajar. Tentang ilmu, tentang menghargai pendapat, hingga keindahan dari berpikiran terbuka tentang segala hal. Ini pula lah yang membuatku, hingga saat ini selalu mengedepankan konfirmasi dari tiap informasi atau lebih cenderung gosip yang kudapat.

Pertengahan tahun 2017, rezeki karir untuk akhirnya merasakan profesi baru pun aku rasakan, menjadi pekerja hotel. Atau yang lebih modern disebut dengan hotelier.
Berawal menjadi sales, dan sekarang ditempatkan di Front Office, sejatinya banyak hal yang aku lewati selama tujuh bulan ini. Tentunya bersama orang-orang baru dan penuh dengan pelajaran baru. Menyenangkan? Pasti!

Akhir tahun ini, hotel tempatku bekerja membuka cabang baru, dan aku bersama beberapa teman lainnya dipercaya untuk turut mengolah tempat ini. Sulit? Enggak terlalu. Hanya perlu lebih teliti, lebih peduli, dan lebih bersabar dari sebelumnya.

Seorang sahabat sempat bertanya di sela-sela chat kami sebelum tidur.
“Enak gak di tempat kerja? kau nyaman?”
Dan untuk pertanyaan itu, aku selalu jawab satu kalimat pasti.
“Iya, kerjanya asik kok,”
Karena menurutku, menikmati pekerjaan dengan tulus adalah salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan.

So, let’s talk about 2017 and all whole things that happened.

It’s a year full of joy, happiness, sometimes tear, laughter, and all new family I’ve met.

 

*Sabtu sore, saat kopi di gelas tinggal setengah, dan aku masih rindu kamu.
*Medan, LJ Hotel Sriwijaya.